حقائق باتت ضحية الأسلوب – 2

Agama

Sejak awal mula penciptaan hingga hari ini, anak cucu Adam telah menemukan kedamaian yang hakiki di dalam atmosfer hangat agama. Dan hanya agamalah yang dapat membuat mereka bahagia. Kita tidak mungkin membahas sebuah akhlak mulia dan fadhilah di sebuah tempat yang di dalamnya tidak terdapat agama. Demikian pula sangat sulit untuk membicarakan kebahagiaan tanpa agama. Karena, sumber akhlak dan fadhilah adalah hati nurani. Dan unsur tunggal yang dapat menguasai hati nurani adalah agama yang hanya berhubungan dengan Allah.

* * *

Agama adalah sekolah yang paling penuh berkah untuk semua budi pekerti yang baik. Murid-murid dari sekolah yang mulia ini adalah seluruh umat manusia. Semua orang yang masuk dalam sekolah ini dengan tulus dan ikhlas, cepat atau lambat akan merasakan kedamaian, keamanan, dan ithmi'nan (ketenangan). Sedangkan mereka yang berada di luar agama akan kehilangan segalanya, termasuk dirinya.

* * *

Agama adalah majmu'ul mabadi'il ilahiyyah (kumpulan prinsip-prinsip ketuhanan) yang mengarahkan manusia kepada kebaikan dengan kehendak mereka. Kita mungkin menemukan semua prinsip dasar yang dapat mempersiapkan kebahagiaan manusia secara materi dan maknawi, yaitu asas-asas kebahagiaan dunia akhirat di dalam agama.

* * *

Agama adalah nama dari ma'rifatullah (pengetahuan akan Allah) dan tauhidullah (pengesaan-Nya). Adalah sebutan dari pencapaian kesucian jiwa dengan berjalan di jalanNya. Juga bermakna pencapaian hubungan sesama manusia secara teratur menggunakan namaNya dan perintahNya. Bahkan agama adalah istilah akan pencapaian rasa cinta dan perasaan mendalam atas nama Allah, kepada seluruh entitas yang ada.

* * *

Orang-orang yang tidak menerima agama, seiring dengan waktu akan mulai berperilaku tidak hormat kepada konsep-konsep mulia seperti harga diri, tanah air, dan bangsa.

* * *

Segala bentuk perilaku amoral  bersumber dari agnostisme atau jauhnya seseorang dari agama. Dan segala macam kekacauan dan anarkisme tidak lain adalah buah zaqqum dari bukit-bukit agnostisme.

* * *

Orang-orang yang tidak memiliki keyakinan yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk menentang agama, tidakkah mereka merasa perlu untuk menjelaskan sedikit manfaat atau buah dari agnostisme yang mereka yakini?

* * *

Agama dan ilmu yang hakiki adalah dua sisi dari sebuah poin. Agama memandu manusia pada jalan yang benar dan membantu manusia mencapai kebahagiaan. Sementara ilmu yang memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, bagaikan sebuah obor. Ia menerangi jalanan di depannya dan wilayah sekitarnya.

* * *

Semua bunga-bunga yang indah tumbuh di taman dan kebun agama. Inilah prinsip-prinsip agama. Inilah buah-buah bercahaya dari para nabi, para wali, dan para asfiya'!!! Meskipun orang-orang yang tidak memiliki keyakinan menutup mata pada buah-buah ini, namun mereka tidak akan sanggup untuk menghapusnya dari halaman kitab dan buku, tidak juga dari hati manusia.

* * *

Para nabi itu bagai pegunungan yang ada di antara manusia. Sebagaimana gunung-gunung yang merupakan unsur keamanan di muka bumi untuk stabilitas atau keteguhan tanah dan membersihkan udara, para nabi pun seperti itu untuk umat manusia. Oleh karena itu, dua hal ini kadang-kadang disebutkan bersamaan. Ya. Gunung Judi disebutkan bersama Nabi Nuh Alaihissalam, gunung Tur disebutkan bersama Nabi Musa Alaihissalam, dan gunung Hira disebutkan bersama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dan kebersamaan ini semua merupakan sebuah isyarat yang menyingkap tirai rahasia.  

* * *

Agama bersandar pada pemikiran yang kuat, akal yang sehat, dan ilmu. Dari sisi ini, tidak ada kemungkinan untuk mengkritik hal ini sama sekali. Orang-orang yang pura-pura tidak tahu, pasti memiliki sistem pemikiran yang rusak, pemahaman ilmu yang salah, atau penalaran yang tidak cukup.

* * *

Agama adalah sebuah sumber yang penuh berkah yang mencakup prinsip-prinsip peradaban hakiki. Berkat agama, manusia dapat mencapai alam ukhrawi di dalam dunia hati dan perasaannya. Derajat manusia dapat mencapai alam metafisik. Juga mencapai cakrawala untuk meminum sepuas-puasnya dari sumber asli dari seluruh kebaikan, keindahan, dan kefadhilahan.

* * *

Jika ingin mencari fadhilah, maka harus dicari dalam agama. Adalah peristiwa yang sangat langka, yaitu orang tidak beragama tapi berfadhilah dan orang yang benar-benar beragama namun tidak berfadhilah.

* * *

Berkat agama, manusia menjadi sadar makna kemanusiaan yang sebenarnya. Dan membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Di mata orang tak beragama, manusia tak ada bedanya dengan hewan-hewan yang lain.

* * *

Agama adalah jalan Allah. Sedangkan agnotisme adalah jalan setan. Oleh karena itu, sejak zaman Nabi Adam Alaihissalam, perjuangan antara agama dan agnotisme akan terus berlanjut hingga kiamat datang.