Mengedepankan Toleransi
Hendaknya para da'i mempunyai sifat toleransi, lapang dada, dan luas pandangan, meskipun pada saat yang sama ia tidak boleh mengendurkan dakwahnya. Sebagai cntohnya yang terbaik adalah ucaan Nabi Saw. yang ditujukan bagi kaum Quraisy di Mekah yang dulunya mereka pernah mengusir beliau Saw. dan umat Islam dari kota Mekah setelah mereka di siksa mati-matian. Maka setelah beliau Saw. dan sahabat-sahabat mereka dapat menaklukkan kota Mekah, beliau Saw. bertanya kepada penduduk kota itu, “Bagaimanakah pendapat kalian, kiranya apa yang harus aku lakukan terhadap kalian?” jawab mereka, “Engkau adalah saudara yang baik dan dari keluarga yang baik.” jawab beliau Saw., "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang."
Kesimpulannya, beliau Saw. dan para sahabatnya memafkan kejahatan yang pernah dilakukan oleh pendudu kota Makkah terhadap beliau Saw. dan para shabatnya, sebagaimana Nabi Yusuf as. memaafkan saudara-saudaranya se ayah yang telah menyakiti selama bertahun-tahun. Jadi, setiap da'i, ia harus mempunyai perasaan toleransi, lapang dada, dan berpandangan luas.
- Dibuat oleh