Al-Qur’an dan Penemuan Ilmiah

Rahasia dan Menjaga Rahasia

Rahasia adalah sebuah kesucian. Barang siapa yang menjaga rahasia, baik rahasia dirinya maupun rahasia orang lain, maka ia telah menjaga kesuciannya. Mereka yang membuka rahasia, berarti ia telah membiarkan martabat dan harga dirinya tanpa pengawal serta tidak memuliakannya sesuai dengan nilainya.

* * *

Sosok yang akan diamanahkan kepadanya sebuah rahasia, haruslah orang yang dapat dipercaya untuk diamanahi kesucian dan dalam menjaganya, ia harus sensitif seperti saat ia sensitif dalam menjaga kesuciannya sendiri. Sebagaimana halnya amanah tidak bisa diberikan kepada orang yang tidak bisa dipercaya, demikian juga rahasia tidak boleh diberikan kepada orang yang tidak memahami rahasia sebagai kesucian. 

* * *

Menjaga rahasia dan menghormati rahasia orang lain adalah sebuah karakteristik terpuji manusia yang terkait dengan iradah[1] dan pemahaman seseorang.  Sebagaimana halnya tidak bisa diharapkan rahasia akan dijaga oleh orang yang tidak mampu menggunakan iradahnya; demikian juga tidak bisa dibayangkan mereka yang tidak memikirkan akibat dari apa yang dikerjakan dan dikatakannya dapat menjaga rahasia dengan baik.

* * *

Saat seseorang memberikan sebuah rahasia lagi kepada orang yang sudah berkali-kali membocorkan rahasia, maka ini membuktikan ketidakpahamannya dan kelemahannya dalam memilih teman untuk berbagi rahasia. Orang yang hatinya sudah matang dan yang matanya terbuka, dalam kehidupannya tidak mungkin bisa terhina dalam kelalaian seperti ini.

* * *

Insan, ketika diminta untuk menjelaskan sesuatu, dia harus menjelaskan sesuai dengan kadarnya; Dia harus menghindarkan diri dari menyebarkan rahasia-rahasia yang tersimpan di dalam hati ke tempat yang tidak sepatutnya dibicarakan. Tidak boleh dilupakan, mereka yang menceritakan rahasianya kepada siapa saja, di berbagai tempat, suatu saat akan menyebabkan musibah yang tidak dapat dicegah baik oleh dirinya maupun oleh masyarakatnya. 

* * *

Insan, wajib dan harus menghindarkan dirinya dari menceritakan secara sembarangan hal-hal yang sifatnya pribadi. Apalagi kalau hal pribadi tersebut adalah hal-hal yang tidak bagus, tidak menyenangkan, dan tidak bermanfaat ketika diceritakan. Karena hal tersebut seringkali akan mempermalukan sahabat-sahabatnya, serta menyebabkan munculnya keadaan tidak bagus yang justru akan membahagiakan musuh-musuhnya.

* * *

Kalbu, seakan diciptakan sebagai sebuah kotak penyimpan rahasia. Akal adalah gemboknya, sedangkan iradah adalah kunci pembukanya. Selama gembok dan kunci pembukanya tidak bermasalah, permata-permata di dalam kotak tersebut tidak akan ada yang mengetahuinya...

* * *

              Barang siapa yang menceritakan rahasia orang lain kepada Anda, harus disadari bahwa orang ini juga dapat menceritakan rahasia Anda kepada orang lain. Oleh karena itu, tidak boleh diberikan kesempatan kepada orang rendahan seperti ini untuk mengetahui hal pribadi Anda, walau hal yang paling sepele sekalipun. 

* * *

Ada rahasia yang terkait dengan individu tertentu; ada rahasia yang terkait dengan keluarga; dan juga ada rahasia yang terkait dengan keseluruhan dari sebuah masyarakat dan bangsa. Dengan disebarkannya rahasia dari satu individu, maka terkoyaklah harga diri individu tersebut; dengan disebarkannya rahasia dari sebuah keluarga, maka akan terkoyaklah kehormatan keluarga tersebut; dengan disebarkannya rahasia dari sebuah bangsa, artinya telah dibuka kesempatan untuk mempermainkan kehormatan bangsa tersebut. Karena rahasia selama tersimpan di dalam kalbu pemiliknya, ia menjadi kekuatan bagi pemiliknya; ketika ia jatuh ke tangan orang lain, ia akan menjadi sebuah senjata yang berpotensi digunakan untuk melawan dirinya.  Oleh karena itu, nenek moyang kita berpesan: “rahasiamu adalah budakmu; ketika kamu menceritakannya, kamu akan menjadi budaknya.”

* * *

Betapa banyak pekerjaan mulia yang membutuhkan ‘menjaga rahasia’ sebagai prinsipnya; karena kelalaian orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan mulia tersebut dalam menjaga rahasia, telah menyebabkan pekerjaan -pekerjaan tersebut tidak bisa selangkah lebih maju, bahkan terkadang ia dapat menyebabkan risiko-risiko serius bagi para pendahulunya. Apalagi pekerjaan ini adalah masalah-masalah kritis yang terkait dengan kehidupan dan kekekalan dari sebuah bangsa!

* * *

Jika sebuah negara rahasianya jatuh ke tangan musuh-musuhnya; jika sebuah pasukan strategi perangnya bocor ke tangan lawan-lawannya; Jika seorang aktivis rencana-rencananya diketahui oleh pesaingnya, maka tidak akan ada kesempatan bagi negara tersebut untuk bangkit; tidak akan ada kesempatan pasukan tersebut untuk meraih kemenangan; dan tidak akan ada kesempatan bagi aktivis tersebut untuk sukses.

 

 



[1] Kehendak. (Penerj.)