Surah âli ‘Imrân [3]: 190
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” (QS Âli ‘Imrân [3]: 190).
Merenungi baik-baik firman Allah di atas dengan sepenuhnya, termasuk sesuatu yang penting, tetapi kita suka melupakannya, karena merenungi firman-firman Allah akan memperbarui dan akan terus menghidupkan iman kita, seperti tubuh kita akan merasa kedinginan jika disiram air dingin, karena tubuh kita tidak terbiasa menerima hal itu. Demikian pula, kita harus senantiasa merenungi dan memikirkan baik-baik firman-firman Allah, agar iman kita bertambah teguh, sehingga kita dapat menyaksikan kesempurnaan nama-nama dan sifat-sifat Allah yang memiliki segala sesuatu yang ada di alam semesta dan agar kita dapat merasakan kebahagiaan hidup di bawah ridha, petunjuk dan cahaya petunjuk Allah, karena kita selalu memikirkan firman-firman Allah.
Tetapi perasaan, pendengaran, pemahaman, kelurusan rohani kita, pengertian, suara, nafsu, warna, pakaian, bahasa dan kerinduan kita yang ada di langit dan bumi dan di antara keduanya tidak dapat dirasakan oleh semua orang. Hal itu hanya dapat dirasakan oleh sebagian orang yang berpikiran sehat, karena pikiran mereka tidak dapat dirusak oleh adanya berbagai kesalahan, penyimpangan dan pengaruh hawa nafsu yang selalu ada pada diri kita. Karena itu, tidak semua orang dapat mendalami firman-firman Allah, karena diri kita adakalanya merasa sombong dan merasa lebih pintar. Pokoknya, seorang yang kalbunya merasa sombong dan lebih pintar, maka ia tidak dapat memahami petunjuk firman-firman Allah, meskipun ia seorang mukmin, karena seorang mukmin tidak boleh sombong sedikitpun, karena sikap sombong dapat menolak kebenaran dari manapun datangnya. Karena itu, Allah dan Rasul-Nya selalu melarang kita bersikap sombong.
- Dibuat oleh