Memperkenalkan Fethullah Gülen

Fethullah Gülen

Fethullah Gülen adalah seorang tokoh berwibawa di antara cendekiawan Muslim Turki yang utama, pemikir, penulis, penyair, pemimpin opini dan aktivis pendidikan yang mendukung dialog antar agama dan antar budaya, ilmu pengetahuan, demokrasi dan spiritualitas dan menentang kekerasan dan perubahan agama menjadi ideologi politik. Fethullah Gülen mempromosikan kerjasama peradaban menuju dunia yang damai, sebagai lawan pertentangan: "Jadilah begitu toleran sehingga dada Anda menjadi lebar seperti lautan. Menjadi terinspirasi dengan iman dan kasih manusia. Maka jadikanlah tidak ada jiwa yang bermasalah yang tidak Anda ulurkan tangan dan tidak ada seorangpun yang Anda acuhkan."[1]

Kami percaya bahwa Mr Fethullah Gülen dan gerakan masyarakat sipil yang diilhami oleh pandangannya, yang dikenal sebagai gerakan Fethullah Gülen, adalah signifikan dan patut mendapat perhatian karena alasan-alasan berikut:

  • Otoritas dan Pengaruh Fethullah Gülen: Mr. Fethullah Gülen dikenal dan dihormati di kalangan umat Islam Turki serta Muslim dari seluruh dunia sebagai seorang sarjana Muslim utama berwibawa dari golongan Sunni, yang merupakan 87-90% dari populasi Muslim di dunia. Gülen juga seorang pemikir, seorang penyair, seorang penulis produktif, seorang aktivis pendidikan dan pemimpin opini. Pembaca Gülen di Turki diperkirakan beberapa juta. Pengaruh Gülen di luar Turki berkembang setiap hari seiring diterjemahkannya karya-karyanya ke banyak bahasa termasuk Inggris, Arab, Rusia, Jerman, Spanyol, Urdu, Bosnia, Albania, Melayu dan Indonesia. Selain publikasi cetak, ide-ide Gülen dapat diakses oleh populasi dunia yang semakin meningkat melalui radio swasta dan jaringan televisi yang bersimpati terhadap pandangan Gülen.
  • Sikap Publik terhadap Serangan Kekerasan, Teror dan Bunuh Diri: Fethullah Gülen telah diakui karena sikap yang konsisten melawan kombinasi kekerasan dan retorika agama. Lebih khusus,
  • Gülen adalah sarjana Muslim pertama yang secara terbuka mengutuk serangan 9 / 11 (dalam sebuah iklan di Washington Post).
  • Gülen membantu menerbitkan sebuah buku ilmiah mengenai perspektif Islam tentang serangan teror dan bunuh diri, mengutuk tindakan tersebut atas dasar kemanusiaan dan agama.
  • Gülen tidak mengekspresikan pandangan-pandangan ini hanya untuk pembaca Barat, tetapi disuarakan pula dalam khotbah di masjid-masjid pada ribuan jemaat umat Islam.
  • Gülen tegas menolak serangan bunuh diri.
  • Gülen telah memberikan wawancara kepada surat kabar Turki, Jepang, Kenya dan Amerika di mana ia secara pasti mengutuk penggunaan alasan politik, ideologi dan agama untuk membenarkan tindakan teror.
  • Gülen muncul dalam banyak stasiun televisi dan secara terbuka mengutuk tindakan tersebut.
  • Pioneer dalam Dialog antar Agama: Fethullah Gülen telah aktif mempromosikan dialog antar agama dan antarbudaya selama lebih dari satu dekade, dimulai jauh sebelum tragedi 9 / 11. Di Turki, Gülen dikenal telah membawa suasana yang positif dalam hubungan antara penduduk mayoritas Muslim dan berbagai agama minoritas seperti Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Katolik, dan komunitas Yahudi. Di luar Turki, ide-ide Gülen tentang dialog antar agama telah mengilhami banyak orang untuk mendirikan organisasi yang terlibat dalam dialog dengan tujuan yang sama yaitu saling pengertian, penerimaan sikap empati, hidup berdampingan secara damai, dan bekerjasama. Upaya Gülen dalam dialog dan toleransi diakui secara pribadi oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II dan undangan dari kepala Rabbi Sephardic Israel, serta pertemuan dengan para pemimpin dari berbagai denominasi Kristen.
  • Kerjasama Peradaban: Fethullah Gülen mempromosikan kerjasama peradaban sebagai lawan bentrokan, melalui dialog, saling pengertian dan menyatukan nilai-nilai moral bersama. Sebagai pemimpin opini masyarakat sipil Gülen mendukung upaya Turki bergabung ke Uni Eropa dan mengatakan bahwa hubungan ini akan menguntungkan kedua belah pihak.
  • Penekanan pada Dimensi Spiritual Iman: Menilik pada latar pendidikan dasar Gülen yang dididik dalam disiplin spriitual, Fethullah Gülen dikenal karena penekanannya pada spiritualitas Islam (dikenal di Barat sebagai tasawuf), dan penekanan ini pada akhirnya membawa sikap merangkul terhadap sesama manusia. Karena representasi Gülen tentang cinta, kasih sayang dan pendekatan dengan hati terbuka untuk semua masalah kemanusiaan, Gülen dikenal oleh beberapa sebagai "Rumi modern." Gülen diminta oleh Şefik Can, guru besar Sufi terkini, seorang keturunan Rumi dan penulis, untuk menulis kata pengantar buku tentang kehidupan Rumi dan ajarannya. Fethullah Gülen sendiri menulis dua volume buku tentang tasawuf yang digunakan sebagai buku acuan untuk program universitas dalam tema tradisi spiritual dunia.
  • Keharmonisan Sains dan Iman: Fethullah Gülen melihat ilmu pengetahuan dan iman tidak hanya kompatibel tetapi saling melengkapi. Sehingga Gülen mendorong penelitian ilmiah dan kemajuan teknologi demi kebaikan semua umat manusia.
  • Dimensi Intelektual: Gülen dikenal dengan baik di antara para pemikir terkemuka dari tradisi Barat dan dapat berkomunikasi dengan mereka secara nyaman melalui tulisan-tulisannya dan penyampaiannya.
  • Pro-Demokrasi: Fethullah Gülen mengakui demokrasi sebagai satu-satunya sistem politik pemerintahan yang layak. Gülen mencela pengubahan agama menjadi ideologi politik, di sisi lain mendorong semua warga negara untuk ambil bagian dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik negara mereka. Gülen menekankan fleksibilitas dalam prinsip-prinsip Islam terkait dengan tata negara dan kompatibilitasnya dengan demokrasi sejati.
  • Solusi untuk Masalah Sosial yang menyentuh Dasar Permasalahan: Fitur yang paling mencolok dari kehidupan Fethullah Gülen adalah fakta bahwa visi dan ide-ide tidak menjadi retorika belaka melainkan telah diwujudkan secara global sebagai proyek masyarakat sipil. Diperkirakan, ratusan organisasi pendidikan seperti sekolah dasar dan menengah, universitas, dan sekolah bahasa telah dibangun di seluruh dunia yang diilhami oleh Fethullah Gülen dan disponsori oleh pengusaha lokal, pendidik yang altruistik dan orang tua yang berdedikasi. Contoh penting sekolah tersebut termasuk yang berada di wilayah tenggara Turki, Asia Tengah, beberapa negara di Afrika, Timur Jauh dan Eropa Timur. Terlepas dari lokasi mereka, sekolah-sekolah ini menjadi simbol harmonis hubungan antaragama dan antarbudaya, keberhasilan penyatuan iman dan akal, dan dedikasi untuk melayani kemanusiaan. Terutama di daerah sarat konflik seperti Filipina, wilayah tenggara Turki dan Afghanistan, lembaga-lembaga ini membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesempatan pendidikan, yang pada gilirannya menurunkan daya tarik kelompok teroris dengan agenda eksklusif yang beroperasi di negara-negara tersebut. Selain berkontribusi pada harmoni sosial, sekolah-sekolah ini menghasilkan pemenang dalam kompetisi sains internasional dan matematika.
  • Proyek Masyarakat Sipil Lainnya: Proyek-proyek sipil lainnya yang terinspirasi dan terdorong oleh ide-ide Fethullah Gülen termasuk organisasi-organisasi bantuan, organisasi pembangunan berkelanjutan, organisasi media, asosiasi profesi, dan lembaga medis.

[1] Fethullah Gülen, Kriteria dan Cahaya Petunjuk. London: Truestar