Gülen memperingatkan gerakan hizmet terhadap kemungkinan adanya persekongkolan
Ulama Turki Fethullah Gülen telah memperingatkan anggota hizmet, sebuah gerakan sosial yang dikenal untuk kegiatan budaya dan pendidikan di seluruh dunia, terhadap kemungkinan adanya plot yang bertujuan untuk menggambarkan gerakan ini sebagai sebuah jaringan kriminal dengan memberikan materi-materi ilegal di rumah-rumah dan lembaga yang berafiliasi dengan gerakan ini.
Dengan adanya negara Turki akan melalui masa pergolakan sehubungan dengan gaung konflik di Suriah yang berlarut-larut dan berbagai masalah terkait lainnya dalam kebijakan domestik dan luar negeri Turki, Gülen memperingatkan terhadap rencana yang bertujuan untuk menyebabkan masalah di lingkup sosial-politik Turki dengan menciptakan polarisasi di antara sosial masyarakat dan tokoh-tokoh politik.
"Misalnya, beberapa orang bisa menempatkan senjata atau obat-obatan di rumah dan lembaga (yang berafiliasi dengan hizmet) untuk membuka jalan bagi penyelidikan hukum dan kampanye negatif terhadap gerakan tersebut," kata Gülen, secara implisit menunjukkan pada upaya organisasi rahasiayang menargetkan gerakan Hizmet.
Sebuah plot yang ditemukan pada tahun 2009 diduga dibuat oleh kelompok ilegal dalam tubuh militer Turki, menyarankan bahwa sebuah kelompok direncanakan untuk mendiskreditkan gerakan Gülen dengan cara yang sama dengan yang dijelaskan olehnya.
Sebuah dakwaan tentang rencana untuk memerangi gerakan pembangkang, dimana jaksa juga mengatakan menargetkan partai berkuasa yaitu partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan plot tersebut, komunitas agama harus dibingkai di mata publik sebagai "organisasi teroris" melalui rencana rahasia.
Anggota militer yang menyimpan senjata tanpa izin, amunisi dan narkotika di rumah, sekolah dan institusi lainnya yang dimiliki oleh para pengikut gerakan hizmet. Penggerebekan polisi di rumah-rumah ini akan menghasilkan penangkapan orang-orang hizmet. Kemudian masyarakat akan mulai percaya bahwa komunitas agama memiliki "niat teroris," menurut plot tersebut.
Purnawirawan Kolonel Dursun Çiçek, yang bertanda tangan pada sebuah dokumen plot tersebut, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 5 Agustus dalam sidang organisasi teroris Ergenekon dengan tuduhan merencanakan untuk menggulingkan pemerintah.
- Dibuat oleh