Erdoğan, Gülen melawan Islamofobia
Faktor utama yang memicu Islamofobia di dunia Barat adalah elemen-elemen ekstrimis di dunia Muslim. Tapi elemen Muslim non-ekstrimis beserta para pemimpin agama yang mewakili dan menafsirkan Islam juga memberikan andil dalam masalah ini. Pemimpin agama Islam misalnya, gagal untuk berdiri melawan ekstremisme sekuat yang diperlukan.
Pengecualian utama dalam hal ini adalah seorang tokoh dari Turki: Fethullah Gülen, seorang pemimpin Islam yang telah berdiri menanggapi isu-isu tersebut, yang terkadang beresiko besar. Selama aksi intifada pada tahun 2000, Gülen mengatakan ia merasa sedih untuk korban mati dari Israel, sambil menggambarkan kemarahan kelompok-kelompok ekstremis di Turki. Kita juga bisa menggambarkan Gülen sebagai pemimpin agama yang telah mengambil sikap yang paling tegas di dunia Muslim pada setiap jenis kekerasan Islam yang terorganisasi. Ia juga seorang pemimpin agama yang telah bekerja keras untuk mewujudkan hubungan yang sehat antara Barat dan Muslim. Gülen telah menyatakan bahwa umat Islam tidak seharusnya membenci Barat dan banyak nilai-nilai Barat seperti demokrasi, hak asasi manusia dan prinsip-prinsip ekonomi pasar yang kompatibel dengan Islam, dan umat Islam juga harus mengadopsi nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi tersebut.
Pentingnya pendekatan Gülen akan lebih dipahami jika kita mengingat satu kejadian baru-baru ini. Beberapa bulan lalu, anggota parlemen Kuwait menulis surat kepada Saudi mufti menanyakan apakah pembangunan gereja baru di Kuwait akan cocok dengan Islam. Mufti Saudi menjawab bahwa Islam dituntut tidak hanya melarang pembangunan gereja baru, tetapi juga menutup yang sudah ada. Gülen dan Mehmet Görmez (kepala Departman agama Turki), secara terbuka mengkritik sikap mufti Saudi tersebut. Dan ini adalah bagaimana seorang pemimpin agama seharusnya bersikap. Ini adalah sikap yang mempunyai arti penting.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoğan telah mengambil sikap sama pentingnya, merekomendasikan sistem sekuler dan demokrasi kepada semua negara-negara Arab yang telah di kunjungi. Seorang pemimpin politik gerakan Islam menyatakan bahwa sekularisme adalah jaminan perdamaian sosial yang penting . Erdoğan telah memberikan pesan kepada Ikhwanul Muslimin dan gerakan Islam lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk meninggalkan ide negara Islam dan memahami pentingnya negara sekuler. Hanya pesan-pesan tersebutlah yang dapat membasmi Islamofobia.
- Dibuat oleh